Jumat, 29 Maret 2024

Begal Truk di Rembang Tewas Nyemplung Jurang saat Hindari Kejaran Polisi

Edy Sutriyono
Sabtu, 3 Juni 2017 11:46:44
Jasad Agus alias Jabrik saat ditemukan polisi di jurang Desa Langgar, Kecamatan Sluke. Pelaku akan melakukan pembegalan terhadap sopir truk di kawasan Lasem. (MuriaNewsCom/Edy Sutriyono)
Murianews,Rembang - Agus alias Jabrik (37), salah satu pelaku yang akan melakukan pembegalan terhadap sopir truk tewas terjatuh ke jurang di kawasan Desa Langgar, Kecamatan Sluke, Jumat (2/6/2017). Warga Desa Kauman, Kecamatan Lasem itu, terjatuh ke jurang sedalam 8 meter saat berlari menghindari kejaran polisi. Sementara satu rekan pelaku yakni, Rahmad, warga Desa Soditan, Kecamatan Lasem, berhasil dibekuk polisi, ketika juga akan berusaha melarikan diri. Informasi yang dihimpun di lapangan, peristiwa upaya pembegalan tersebut terjadi ketika truk bernomor BD 8653 KE yang dikemudikan oleh Suparman warga Kelurahan Air Bang, Kecamatan Curup Tengah, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, dengan tujuan Bengkulu-Surabaya, melintas di pertigaan lampu merah Lasem. Ketika di tempat ini pada Jumat (2/6/2017), sekitar pukul 21.15 WIB, truk bermuatan perabotan rumah tangga tersebut tiba-tiba dipepet dua orang yang mengendarai sepeda motor jenis RX King bernomor polisi K 4555 KE. Pengendara sepeda motor tersebut meminta agar truk yang dikendarai Suparman itu berhenti. Namun oleh Suparman, tak mau menghentikan kendaraannya, karena curiga pengendara tersebut akan melakukan tindakan kejahatan. “Mereka itu sampai empat kali menghentikan saya, tapi saya tak mau berhenti. Karena saya curiga mereka ini akan bertindak jahat. Sebab, di bagian belakang pinggang mereka saya melihat sesuatu yang menonjol seperti celurit,” ujar Suparman. Meski terus dipepet, namun sopir tersebut terus melajukan kendaraannya, hingga akhirnya sampai di Mapolsek Sluke. Suparman akhirnya turun dan melaporkan kejadian yang dialaminya kepada polisi yang berjaga. Mendapatkan laporan tersebut, polisi jaga yakni Bripka Didik dan Bripka Dodik lalu melakukan pengejaran terhadap pelaku dengan menggunakan mobil police backbone dengan ditemani sopir truk untuk menunjukkan arah pelaku. Dalam pengejaran tersebut, yang awalnya pelaku kabur ke arah timur, tiba-tiba berbalik arah, dan polisi dan pelaku berpasasan di wilayah Jati Sari. Melihat pelaku, kemudian polisi langsung menggejar polisi “Ketika berpasasan di Jatisari, kita sempat memberhentikannya sebanyak dua kali. Yakni di depan SD dan BRI. Tapi, pelaku tak menghiraukan kami, dan justru terus melajukan kendaraannya dengan kencang,” kata Bripka Didik. Tak mau buruannya hilang, polisi juga tancap gas, dan sempat menghadangnya di pertigaan Sluke, yakni arah Desa Langgar. Polisi pun meminta keduanya berhenti, namun tetap tak dihiraukan pelaku. Hingga akhirnya, polisi dapat menghentikan keduanya di area Gapura Desa Langgar. Kedua pelaku pun turun dari kendaraan. “Satu dari pelaku yakni Agus, turun dan tiba-tiba menodongkan celurit kepada kami, dan berupaya mendekati kami untuk membacok. Tapi kami tak gentar. Saya pun kemudian memberikan tembakan peringatan ke atas,” imbuh Bripka Didik. Saat ada tembakan peringatan itu, Agus langsung melarikan diri sambil melemparkan senjatanya. Ketika berlari itu, tak disangka oleh Agus, ternyata di depanny ada jurang, sehingga terjatuh ke jurang dan akhirnya meninggal. Sementara itu, pelaku lainnya atas nama Rahmad dapat ditangkap polisi dengan tanpa perlawanan. Di sisi lain, jasad Agus yang terjatuh ke jurang dapat ditemukan polisi pada Sabtu (3/6/2017) dini hari. Kapolres Rembang AKBP Sugiarto mengimbau, kepada semua warga dan para pengguna jalan pantura, untuk tidak ragu melapor ke polisi jika melihat adanya tindakan kejahatan. "Bilamana mereka mengalami ha serupa, maka bisa melaporkan ke polsek terdekat. Dan jika disuruh berhenti, maka jangan mau dan terus lajukan kendaraan hingga menjumpai polsek terdekat untuk segera malapor," imbaunya. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar