Kamis, 28 Maret 2024

Batik Bumi Saridin Mulai Dikembangkan di Durensawit Pati

Lismanto
Senin, 22 Mei 2017 11:00:37
Sejumlah ibu-ibu tengah mewarnai batik "Bumi Saridin" khas Kayen, Senin (22/5/2017). Batik Bumi Saridin mulai dikembangkan di Desa Durensawit. (MuriaNewsCom/Lismanto)
Murianews, Pati - Batik bercorak "Bumi Saridin" khas Kecamatan Kayen mulai dikembangkan di Desa Durensawit, Kecamatan Kayen, Pati. Pengembangan itu dilakukan untuk melestarikan batik tulis berlatar kisah tokoh legendaris asal Kayen, Saridin. Ada dua motif yang saat ini tengah dikembangkan. Pertama, motif Bumi Saridin yang memadukan kelapa, jambu dan asem. Kedua, motif Bumi Saridin bercorak lele, duren dan daun jati. Asih Subekti, pembatik asal Durensawit mengatakan, semua motif dibuat berdasarkan kisah Saridin. Misalnya, buah durian yang sempat menjadi perselisihan antara Saridin dan kakak iparnya, Branjung. Ikan lele yang mengisahkan kesaktian Saridin saat menjadi santri Sunan Kudus. Buah kelapa digunakan Saridin untuk menjelajah samudera menuju Palembang. "Semua perpaduan motif dirancang khusus dengan kisah Saridin, leluhur kami yang melegenda," ujar Asih, Senin (22/5/2017). Dalam tiga minggu, Asih bisa memproduksi seratus batik tulis Bumi Saridin yang dikerjakan secara manual menggunakan tangan. Selama ini, penjualan masih mengandalkan bantuan unit pengelola kegiatan (UPK) Kecamatan Kayen. Dia berharap, pengembangan batik tulis Bumi Saridin di Durensawit bisa mengakomodasi kearifan lokal, karena Saridin merupakan warga asli Durensawit. Selain itu, pengembangan batik diharapkan dapat meningkatkan produktivitas wanita, serta mendongkrak perekonomian setempat. "Saridin itu asli orang Durensawit. Pengembangan batik Bumi Saridin di sini untuk melestarikan kearifan lokal, sekaligus memberdayakan wanita dan peningkatan ekonomi lokal," pungkas Asih. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar