Laskar Brotoseno Tak Ingin Warga Luar Rembang Ikut Campur Terkait Keberadaan Pabrik Semen
Edy Sutriyono
Sabtu, 15 April 2017 20:30:46
Murianews, Rembang - Ketua Laskar Brotoseno Ahmah Akhid meminta, agar warga dari luar Rembang tidak terlalu banyak ikut campur mengenai pembangunan pabrik semen yang ada di Rembang. Hal itu, menurutnya, yang kontra pabrik semen selama ini justru bukan dari warga Rembang, tapi dari luar daerah.
"Saya tak rela jika ada orang dari luar wilayah ingin mencampuri urusan Rembang. Seperti halnya Gunretno. Dia kan nota benenya orang Pati, mengapa ikut campur di Rembang?" kata Akhid.
Terkait dengan hal ini, pihaknya juga mengaku siap untuk menghadang LSM atau warga dari luar wilayah yang kontra dengan pabrik semen, jika melakukan aksi di Rembang.
"Laskar Brotoseno asli warga Rembang, dan kami siap menghadang mereka yang dari luar Rembang. Sebab, selama ini banyak tambang illegal di Rembang tak didemo, dan mengapa PT. Semen Indonesia milik negara malah didemo, itukan aneh," ungkapnya.
Bahkan, dirinya juga menyebut jika tokoh Rembang Kiai Maimoen Zubair mendukung keberadaan pabrik semen, karen dinilai akan memberikan kemanfaatan terhadap warga.
Sebelumnya, juga ada Forum Masayarakat Madani Rembang (FMMR) yang menyatakan sikap, jika ada seseorang dari luar Rembang yang menggelar aksi menolak pabrik semen di wilayah Rembang. FMMR secara tegas akan mengusir bagi mereka yang berasal dari luar Rembang yang mengatasnamakan warga Rembang untuk menolak pabrik semen.
Ketua FMMR Joemali mengatakan, jika ada warga luar Rembang yang menggelar aksi di Rembang dan mengatasnamakan warga Rembang, maka akan diusir. “Mereka itu bisa memperkeruh suasana yang ada di Rembang. Selain itu, mereka juga membuat resah warga Pribumi Rembang,” katanya.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan organisasi lainnya terkait hal ini. Ditegaskannya, pihaknya akan menjaga Rembang dari oknum-oknum dari luar Rembang yang mengatasnamakan warga Rembang untuk memprovokasi, membuat resah dengan dalih pabrik semen akan mengganggu Rembang.
Editor : Kholistiono