Jumat, 29 Maret 2024

Ramadan, Petani di Gebog Kudus Lebih Memilih Panen Padi pada Malam Hari

Faisol Hadi
Selasa, 28 Juni 2016 20:00:28
Beberapa petani saat melakukan panen. Pada Ramadan ini, petani lebih memilih panen pada malam hari (MuriaNewsCom/Faisol Hadi)
Murianews, Kudus – Masa panen padi untuk musim tanam (MT) II di sebagian wilayah di Kabupaten Kudus tahun ini bertepatan dengan Ramadan. Untuk menyiasati hal itu, sebagian petani melakukan panen pada malam hari.

Seperti halnya di Dukuh Kalilopo, Desa Klumpit, Kecamatan Gebog. Sebagian petani yang pada hari biasa melakukan panen padi pada siang hari, namun, bertepatan dengan Ramadan ini, mereka panen padi pada malam hari.

Salah seorang warga setempat Saifuddin Nawawi (28) mengatakan, panen padi terpaksa dilakukan malam hari, sebab, para buruh panen berpuasa pada siang hari. "Kalau siang hari, pekerja yang panen puasa, makanya dilakukan pada malam hari saat tidak berpuasa," katanya kepada MuriaNewsCom.

Menurutnya, pekerja merupakan warga desa setempat. Mereka secara berkelompok memilih tetap berpuasa pada siang hari,dan memanen padi pada malam harinya. Selain alasan puasa, tenaga juga lebih terisi saat malam hari, lantaran sudah berbuka. Proses panen biasanya dimulai Salat Isya."Kalau pun panen dimulai sore, itu paling ngarit (proses potong padi) saja. Biasanya dilakukan habis Ashar. barulah proses selanjutnya dilakukan pada malam harinya," ungkapnya.

Ia katakana, panen pada malam hari memang untuk menghindari terik matahari, Apalagi di hamparan sawah yang berjarak beberapa kilometer dari rumah,membutuhkan tenaga yang lebih lagi. Saat panen, penerangan yang digunakan juga seadanya, yakni senter yang terpasang pada kepala untuk menerangi saat panen saja. Itu pun tidak semua pekerja melainkan hanya beberapa saja.

Sementara, untuk proses angkut hasil panen yang sudah terkumpul di sak, dibawa menggunakan sepeda motor. "Kalaupun hujan nggak masalah, mereka yang memilih untuk mengerjakan pada malam hari," ungkapnya.

Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar